RANGKUMAN MATERI METODE DEMONSTRASI, EKSPERIMEN INQUIRY DAN DISCOVERY
Rangkuman metode demonstrasi, eksperimen, inquiry dan discovery
metode demonstrasi |
metode discovery |
metode eksperimen |
metode inquiry |
A.
Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi
atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun
dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang
ahli dalam topik bahasan " ( Mulyani Sumantri, dalam Roetiyah 2001 : 82 ).
Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu
cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.
Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
demonstrasi adalah adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian, urutan melakukan
suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan berbagai macam media yang
relevan dengan pokok bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami
materi.
Pupuh Fathur Rochman ( 2007: 98) mengemukakan bahwa
tujuan penerapan metode demonstrasi adalah untuk memperjelas pengertian konsep
dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu
seperti:
a). Mengajar siswa tentang
suatu tindakan, proses atau prosedur
keterampilan
-- keterampilan fisik dan motorik.
b). Mengembangkan kemampuan
pengamatan pendengaran dan
penglihatan para siswa secara bersama -- sama.
c). Mengkonkritkan
informasi yang disajikan kepada siswa.
Dengan kata lain, metode demonstrasi dapat membantu siswa
dalam mengatasi kesulitan belajar dan pemahaman pelajaran yang diajarkan oleh
guru.
Pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi, yaitu pembelajaran yang mengaktifkan peserta
didik, sehingga dengan menggunakan metode demonstrasi banyak kelebihan yang
akan diperoleh. Menurut Syaiful Sagala beberapa kelebihan dan kekurangan metode
demonstrasi yaitu:
1). perhatian murid dapat
dipusatkan
2). dapat membimbing siswa
kearah berpikir yang sama
3). ekonomis dalam jam
pelajaran
4). siswa lebih
mendapatakan gambaran yang jelas dari hasil pengamatan
5). persoalan yang
menimbulkan pertanyaan dapat di perjelas pada saat proses demonstrasi
Selain
mempunyai kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kekurangan-kekurangan,
kekurangan metode demonstrasi adalah:
1.
derajat
visibilitasnya kurang, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol
2.
memerlukan alat-alat
khsusus yang terkadang alat itu sukar di dapat.
3.
Tidak semua hal
dapat didemonstrasikan di dalam kelas
4.
Kadang demonstrasi
di dalam kelas beda dengan demonstrasi dalam situasi nyata.
5.
Memerlukan
ketelitian dan kesabaran
Menurut Hasibuan dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah
metode Pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut:
1.
Merumuskan dengan
jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa
sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2.
Mempertimbangkan
dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia
merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3.
Alat-alat yang
diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba
terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
4.
Jumlah siswa
memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
5.
Menetapkan
garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya sebelum
demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6.
Memperhitungkan
waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada
siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dan komentar selama dan sesudah
demonstrasi.
B. Metode
Eksperimen
Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan
terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah
atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel
yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan dinyatakan secara
jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah
tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu
kemudian di uji coba.
a. Pengertian
Metode Eksperimen
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002) adalah cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri
sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode
eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses
sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari
kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan
dari proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen
(percobaan) adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar menghasilkan suatu produk yang dapat
dinikmati masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan
siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu,
(Sumantri, 1999:157).
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan suatu percobaan,
mengalami dan membuktikan sendiri apa yang dipelajari, serta siswa dapat
menarik suatu kesimpulan dari proses yang dialaminya.
b. Karakteristik Metode
Eksperimen
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam
menggunakan metode ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa,
seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (Triadi, 2011), yaitu:
1. Ada
alat bantu yang digunakan
2. Siswa
aktif melakukan percobaan
3. Guru
membimbing
4. Tempat
dikondisikan
5. Ada
pedoman untuk siswa
6. Ada
topik yang dieksperimenkan
7. Ada
temuan-temuan.
Pengalaman belajar siswa dari penggunaan metode eksperimen :
1. Mengamati
sesuatu hal
2. Menguji
hipotesis
3. Menemukan
hasip percobaan
4. Membuat
kesimpulan
5. Membangkitkan
rasa ingin tahu siswa, dan
6. Menerapkan
konsep informasi dari ekperimen
Dari karakterisitik tentang metode
eksperimen dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat dikembangkan
dan diterapkan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap
ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.
Pembelajaran melalui eksperimen siswa menjadi lebih
aktif, guru berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil
menggunakan alat, terampil merangkai percobaan dan mengambil kesimpulan yang
merupakan tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan metode ilmiah dan sikap
ilmiah siswa.Dengan percobaan (eksperimen) melatih siswa untuk merekam semua
data fakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil
rekayasa pemikiran.
Eksperimen membelajarkan siswa terlibat secara aktif
sebagai upaya meningkatkan sikap ilmiah siswa. Dalam penemuan fakta dan
data metode observasi dari sebuah
eksperimen mempunyai peranan yang sangat
penting bagi peningkatan sikap ilmiah yang diharapkan.Berdasarkan
karakteristiknya, metode eksperimen paling cocok diterapkan bagi siswa SD pada
pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah.
c. Kelebihan
dan Kelemahan Metode Eksperimen
Menurut Menurut Rusyan (Maulidia, 2011) metode
eksperimen memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai
berikut:
a. Melatih
disiplin diri siswa melalui eksperimen yang dilakukannya terutama
kaitannya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan dalam melakukan eksperimen.
b. Kesimpulan
eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswamelalui eksperimen yang
dilakukannya sendiri secara langsung.
c. Siswa akan
lebih memahami hakikat dari ilmu pengetahuan dan hakikat kebenaran secara
langsung.
d. Mengembangkan
sikap terbuka bagi siswa
e. Metode
ini melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswasecara langsung dalam
pengajaran sehingga mereka akan terhindar dari verbalisme.
Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain:
a. Metode
ini memakan waktu yang banyak, jika diterapkan dalam rangka pelajaran di
sekolah, ia dapat menyerap waktu pelajaran.
b. Kebanyakan
metode ini cocok untuk sains dan teknologi, kurang tepat jika diterapkan pada
pelajaran lain terutama bidang ilmu pengetahuan sosial.
c. Pada
hal-hal tertentu seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia, kemungkinan
memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal ini faktor keselamatan kerja harus
diperhitungkan.
d. Metode
ini memerlukan alat dan fasilitas yang lengkap jika kurang salah satu padanya,
eksperimen akan gagal.
Sumantri (1999:158) kelebihan dan kekurangan metode
eksperimen adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
metode eksperimen
a) Membuat siswa percaya
pada kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata
guru atau buku.
b) Siswa
aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui
percobaan yang dilakukan.
c) Dapat
menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
d) Memperkaya pengalaman
dengan hal-hal yang bersifat objetif, realistik dan menghilangkan verbalisme.
e) Hasil
belajar menjadi kepemilikan siswayang bertalian lama.
2. Kekurangan/kelemahan
metode eksperimen
a) Memerlukan
peralatan percobaan yang komplit,
b) Dapat
menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang lama.
c) Menimbulkan kesulitan
bagi guru dan siswaapabila kurang berpengalaman dalam penelitian.
d) Kegagalan
dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan penyimpulan.
Berdasarkan pendapat diatas jelas bahwa penerapan
metode eksperimen dalam kegiata pembelajaran disekolah memiliki kelebihan dan
manfaat.Kelebihan tersebut beriorentasi pada optimalnya kegiatan pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Disamping kelebihan
yang dapat dirasakan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan
metode eksperimen ada juga kekurangan atau kelemahannya didalam pembelajaran
eksperimen, hal ini menuntut kemampuan guru dalam menerapkan metode
pembelajaran eksperimen dengan mengawasi proses kerja sama dalam belajar yang
dilakukan olah siswa. Hal ini berarti bahwa peran guru sangatlah penting
dalam memberikan pengawasan sekaligus bimbingan bagi siswa.
d. Langkah-Langkah
Metode Eksperimen
Untuk terlaksananya dengan baik kita harus tahu
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengimplementasikan metode eksperimen
agar dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Langkah-langkah eksperimen yang
dikemukakan Ramyulis (2005 : 250) sebagai berikut:
1. Memberi
penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
2. Menentukan
langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dengan eksperimen
3. Sebelum
eksperimen di laksanakan terlebih dahulu guru harus menetapkan:
a. Alat-alat
apa yang diperlukan
b. Langkah-langkah
apa yang harus ditempuh
c. Hal-hal
apa yang harus dicatat
d. Variabel-variabel
mana yang harus dikontrol
4. Setelah
eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak lanjut) eksperimen
contohnya :
a. Mengumpulkan
laporan mengenai eksperimen tersebut
b. Mengadakan
tanya jawab tentang proses
c. Melaksanakan
teks untuk menguji pengertian siswa
Menurut Fathurrahman (Abdillah, 2011) Langkah-langkah
dalam pembelajaran dengan metode eksperimen adalah a) Perencanaan: yaitu
meliputi kegiatan menerangkan metode eksperimen, membicarakan terlebih dahulu
permasalahan yang dapat diangkat, menetapkan alat-alat yang diperlukan,
menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu dicatat dan variabel-variabel
yang harus dikontrol; b) Pelaksanaan: melaksanakan pembelajaran dengan metode
eksperimen, mengumpulkan laporan, memproses kegiatan dan mengadakan tes untuk
menguji pemahaman siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
metode eksperimen menurut Fathurrahman (Abdillah, 2011) adalah sebagai berikut:
a. Persiapkan
terlebih dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan.
b. Usahakan siswa
terlibat langsung sewaktu mengadakan eksperimen.
c. Sebelum
dilaksanakan eksperimen siswa terlebih dahulu diberikan pengarahan tentang
petunjuk dan langkah-langkah kegiatan eksperimen yang akan dilakukan.
d. Lakukan
pengelompokan atau masing-masing individu melakukan percobaan yang telah
direncanakan, bila hasilnya belum memuaskan dapat diulangi lagi untuk
membuktikan kebenarannya.
e. Setiap
individu atau kelas dapat melaporkan hasil pekerjaannya secara tertulis
C. Metode inquiry
Metode Inquiry yaitu sebuah metode pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Sehingga siswa mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata.
Model Pembelajaran
Inquiry dilakukan dengan tahapan:
1.Tahapan penyajian
masalah
Guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk mengumpulkan
informasi.Keterlibatan siswa pada tahap ini adalah
(1)memberi respon
positif terhadap masalah yang dikemukakan,
(2)mengungkapkan ide
awal.
2.Tahapan verifikasi
data
Guru memberikan
pertanyaan pengarah sehingga siswa mampu mengidentifikasi dan merumuskan
hipotesis.Keterlibatan siswa pada tahap ini yaitu
(1)melakukan
pengamatan terhadap masalah yang diberikan,
(2)merumuskan
masalah,
(3)mengidentifikasi
masalah,
(4)membuat
hipotesis,dan
(5)merancang
eksperimen.
3.Megadakan
eksperimen dan pengumpulan data Pada tahap ini siswa diajak melakukan
eksperimen atau mengumpulkan data dari permasalahan yang ada.Peran siswa dalam
tahap ini yaitu:
(1)melakukan
eksperimen atau pengumpulan data,dan
(2)melakukan
kerjasama dalam mengumpulkan data.
4.Merumuskan penjelasan
Guru mengajak siswa
untuk melakukan analisis dan diskusi terhadap hasil yang diperoleh sehingga
siswa mendapatkan konsep dan teori yang benar sesuai konsepsi
ilmiah.Keterlibatan siswa dalam tahap ini adalah
(1)melakukan
diskusi,dan
(2)menyimpulkan hasil
pengumpulan data.
5.Mengadakan analisis
inquiry
Guru meminta kepada
siswa untuk mencatat informasi yang diperoleh serta diberi kesempatan bertanya
tentang apasaja yang berkaitan dengan informasi yang mereka peroleh sebelumnya
lalu kemudian guru memberikan latihan soal-soal jika dipelukan.Keterlibatan
siswa dalam tahap ini yaitu
(1)mencatat informasi
yang diperoleh,
(2)aktif bertanya,dan
(3)mengerjakan
latihan soal.
D. Metode discovery
Metode discovery merupakan proses mental siswa mampu mengasimilasi suatu proses atau prinsip-prinsip. ( Roestiyah, 1991 ). Disimpulkan oleh penulis bahwa metode discovery ini adalah dimana siswa bisa mendapatkan hasil yang sama pada akhirnya dengan cara yang berbeda sesuai dengan pemikirannya masing-masing. Dalam hal inipada siswa diharapkan siswa dapat mendapatkan tema serta membuat larik-larik yang indah sesuai dengan imajinasinya sendiri tanpa ditentukan oleh guru. Setelah proses terjadi dan hasil diperoleh kemudian guru akan menjelaskan cara yang sebenarnya dengan hasil yang sama sebagai penyelsaian dari masalah yang ditemukan oleh siswa pada saat siswa menemukan atau berjalan sendiri.
Menurut Subana
metode discovery adalah suatu metode unik dan dapat disusun
olehguru dalam berbagai cara, meliputi pengajaran keterampilan inquiry dan
pemecahan masalah untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Ciri – Ciri Metode Discovery
Dalam proses belajar
mengajar tradisional, guru sering mengajar untuk menyelsaikan target materi
pelajaran. Apabila dapat menyelesaikan target pealajarannya, dia merasa bahwa
tanggung jawabnya sebagai guru telah terpenuhi. Dia tidak menyadari bahwadalam proses
belajar semacam ini, targetmateri pelajaran yang diberikan cukup banyak, tetapi
siswa belajar lebih sedikit. Orientasi guru itu memandang siswa sebagai tempat
penyimpanan ilmu pengetahuan dan proses mengajarnya bersifat subjek-centered.
Dalam proses belajar
mengajar discovery-inqiury, guru lebih sedikit memberikan materi
pelajaran kepada siswa. Sebaliknya, siswa belajar dan memperoleh pengalaman
yang lebih banyak. Orientasi guru ialah memandang siswa sebagai individu yang
memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Guru lebih memperhatikan pertumbuhan
dan perkembangan kognitif dan kreativitas siswa. Proses mengajar semacam ini
bersifat student-centered dengan tujuan mengembangkan bakat
siswa dan membantu siswa mengembangkan self-consept-nya.
2.
Langkah-langkah Penerapan Metode
Discovery
Cara mengajar dengan metode discovery menurut mulyasa
(2005:110) menempuh langkah sebagai berikut :
- adanya masalah yang dipecahkan.
- Sesuai dengan tingkat
perkembangan kognitif peserta didik.
- Konsep atau prinsip yang
ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan tersebut perlu dikemukan dan
ditulis secara jelas.
- Harus tersedia alat dan bahan
yang diperlukan.
- Susunan kelas disusun sedemikian
rupa sehingga memudahkan terlibat aliran bebas pikiran peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar.
- Guru harus memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data.
- Guru harus memberikan jawaban
dengan tepat dengan data serta informasi yang diperlukan.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut
disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan metode ini
siswa bebas mengekspresikan inspirasinya karena dengan menggunakan metode ini
siswa bebas berkreasi dengan gayanya sendiri, tanpa terikat aturan atau
petunjuk dari guru. Jika terjadi kesalahan pada akhir refleksi akan dijelaskan
sehingga tidak terjadi salah pengertian meskipun dengan cara tersendiri namun
hasil akhirnya sama.
Pada pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan metode discovery siswa diberikan tugas menulis puisi bebaskemudian
siswa menulis puisi dengan menggunakan inspirasinya sendiri, pada akhir
pembelajaran siswa dijelaskan tentang tentang bagaimana membuat puisi yang
benar dan bagaimana cara mudah dalam membuat puisi sehingga jika terjadi
kesalahan siswa mampu memperbaiki pada pembelajaran berikutnya. Dan bagi siswa
yang sudah mengerti dalam menulis puisi akan lebih mendalami puisi secara
puitis. Mengerti bahwa bagaimana cara menulis puisi dengan baik dan mampu
memperjelas kembali maksud yang akan disampaikan.
Sumber:http:
Komentar
Posting Komentar